1.
Pengkajian
a.
Pengumpulan data
1)
Identitas anak dan orang tua
2)
Kedudukan anak dalam keluarga
3)
Alasan dirawat
a)
Keluhan utama
b)
Riwayat penyakit
4)
Status imunisasi
5)
Riwayat penyakit yang pernah
diderita
6)
Riwayat penyakit keluarga
7) Data bio-psiko-sosial-spiritual
pemeriksaan fisik
a)
Penurunan curah jantung
(1)
Data subyektif
(a)
Keluhan sesak nafas
(b)
Kelemahan
(2)
Data obyektif
(a)
Tekanan darah rendah
(b)
Takikardi
(c)
Sianosis
(d)
Dispnea
(e)
Denyut jantung irreguler
(f)
Bising peristaltik
b)
Pertumbuhan dan perkembangan
(1)
Data subyektif
(a)
Pertumbuhan dan perkembangan
tidak sesuai dengan usia
(b)
Keterlambatan aktivitas
(2)
Data obyektif
(a)
BB di bawah normal
(b)
TB di bawah normal
(c)
LK di bawah normal
(d)
LD di bawah normal
c)
Resiko infeksi
(1)
Data subyektif
(a)
Daya tahan tubuh menurun
(b)
Kelemahan
(2)
Data obyektif
(a)
Kelemahan
d)
Nutrisi
(1)
Data subyektif
(a)
Penurunan nafsu makan
(b)
Penurunan BB
(c)
Kelemahan
(2)
Data obyektif
(a)
Penurunan berat badan
(b)
Kelemahan
(c)
Dispnea
e)
Perubahan perfusi jaringan
perifer
(1)
Data subyektif
(a)
Kelemahan
(2)
Data obyektif
(a)
Bibir sianosis
(b)
Kapiler refill > 3 detik
(c)
Ekstremitas sianosis
f)
Intoleransi aktivitas
(1)
Data subyektif
(a)
Kelemahan
(2)
Data obyektif
(a)
Kelemahan
(b)
Tekanan darah rendah
(c)
Kekuatan otot
g)
Pengetahuan
(1)
Data subyektif
(a)
Ketidaktahuann
(2)
Data obyektif
(a)
Tampak bertanya
(b)
Cemas
b.
Rumusan Masalah
Dari hasil pengumpulan data dilakukan
analisa data kemudian dirumuskan masalah-masalah terbeut dianalisa kembali
akhirnya menghasilkan diagnosa. Diagnosa yang sering muncul pada pasien VSD
adalah sebagai berikut
1)
Penurunan curah jantung
Dapat dihubungkan dengan :
-
Adanya defek struktur jantung
Kemungkinan dibuktikan oleh :
-
Tekanan darah rendah
-
Takikardi
-
Sianosis
-
Dispnea
-
Disritmia
-
Kelemahan
2)
Perubahan pertumbuhan dan
perkembangan
Dapat dihubungkan dengan :
-
Ketidakadekuatan
oksigen dan nutrien pada tingkat jaringan
Kemungkinan dibuktikan oleh :
-
TB di bawah batas normal
-
Perubahan pertumbuhan fisik
misalnya BB kurang dan TB kurang
-
Ketidakmampuan untuk melakukan
perilaku yang sesuai dengan kelompok usia, misal : bahasa, motorik, personal
sosial
3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
Dapat dihubungkan dengan :
-
Kesulitan makan akibat dispnea
Kemungkinan dibuktikan oleh :
-
Penurunan
berat badan di bawah normal
-
Masukan makanan yang tidak
adekuat
4)
Resiko infeksi
Dapat dihubungkan dengan :
-
Penurunan status kesehatan
5)
Perubahan perfusi jaringan
perifer
Dapat dihubungkan dengan :
-
Berkurangnya aliran darah ke
seluruh jaringan tubuh
Kemungkinan dibuktikan oleh :
-
Perubahan warna kulit
-
Pengisian kapiler refill lebih
dari 3 detik
6)
Intoleransi aktivitas
Dapat dihubungkan dengan :
-
Kelemahan akibat curah jantung
menurun
Kemungkinan dibuktikan oleh :
-
Kelemahan
-
Dispnea
-
Takikardia
7)
Kurang pengetahuan pada orang
tua
Dapat dihubungkan dengan :
-
Informasi yang kurang
Kemungkinan dibuktikan oleh :
-
Ketidaktahuan tentang proses
penyakit dan pengobatan
2.
Diagnosa Keperawatan
1)
Penurunan curah jantung b/d
adanya defek struktur jantung
2)
Perubahan pertumbuhan dan
perkembangan b/d ketidakadekuatan oksigen dan nutrien pada tingkat jaringan
3)
Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d kesulitan makan akibat dispnea
4) Resiko infeksi b/d penurunan status
kesehatan
5) Perubahan perfusi jaringan perifer b/d
berkurangnya aliran darah ke seluruh jaringan
6) Intoleransi aktivitas b/d kelemahan akibat
curah jantung menurun
7) Kurang pengetahuan orang tua b/d informasi
yang kurang
3.
Perencanaan
a.
Prioritas masalah
Sebelum dilakukan rencana keperawatan, terlebih dahulu
dilakukan prioritas masalah keperawatan berdasarkan berat ringannya masalah :
1)
Penurunan curah jantung
2)
Resiko infeksi
3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
4)
Perubahan perfusi jaringan
perifer
5)
Perubahan pertumbuhan dan
perkembangan
6)
Intoleransi aktivitas
7)
Kurang pengetahuan orang tua
b.
Rencana keperawatan
1)
Dx. 1 Penurunan curah jantung
Tujuan
: Perbaikan curah jantung
Kriteria
hasil : - Tekanan darah, nadi dalam batas normal
- Tidak terjadi perubahan perfusi jaringan
perifer
Intervensi :
a)
Monitor nadi dan tekanan darah
R/ Nadi
yang meningkat dan tekanan darah yang menurun dapat menunjukkan adanya
penurunan curah jantung
b)
Kaji adanya perubahan perfusi
jaringan perifer
R/ Untuk
mengetahui apakah pasien mengalami sianosis
c)
Cegah peningkatan suhu
R/ Suhu
yang meningkat menyebabkan kebutuhan akan O2 juga meningkat
d)
Delegatif dalam pemberian
terapi Linoxin
R/ Terapi
Linoxin dapat membantu memperbaiki curah hujan
2)
Dx. 2 Resiko infeksi
Tujuan
: Infeksi tidak terjadi
Kriteria
hasil : - Pasien tidak menunjukkan tanda-tanda
infeksi seperti : suhu tubuh meningkat, leukosit meningkat
Intervensi :
a)
Berikan istirahat yang cukup
R/ Dengan
istirahat yang cukup dapat meningkatkan kondisi fisik sehingga diharapkan daya
tahan tubuh lebih baik
b)
Kaji tanda-tanda infeksi
(adanya peningkatan suhu tubuh, leukosit meningkat)
R/ Dengan
mengetahui tanda-tanda infeksi secara dini, infeksi dapat segera ditangani
c)
Berikan nutrisi yang seimbang
R/ Nutrisi
yang seimbang dapat meningkatkan daya tahan tubuh pasien
d)
Hindari kontak langsung dengan
pasien yang mengalami infeksi
R/ Dapat
meningkatkan resiko anak terkena infeksi nasokomal
3) Dx. 3
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Tujuan : Kebutuhan nutrisi adekuat
Kriteria hasil : - Pasien
menunjukkan perbaikan nutrisi masukan oral adekuat
- Tidak terjadi penurunan BB
Intervensi :
a)
Kaji apakah pasien mendapat
masukan oral
R/ Masukan
oral yang adekuat dapat menunjukkan adanya perbaikan nutrisi
b)
Berikan makanan lembek / cair
R/ Makanan
lembek / cair memudahkan pasien untuk mencerna makanan
c)
Anjurkan orang tua agar
memberikan makanan pada anak dalam posisi tegak/semi fowler
R/ Posisi
tegak menghindarkan terjadinya sesak nafas
d)
Berikan HE pada orang tua
pasien tentang pentingnya nutrisi untuk anak
R/ Dengan
orang tua mengetahui tentang pentingnya nutrisi diharapkan lebih memperhatikan
masukan oral pada anak.
4)
Dx. 4 Perubahan perfusi jaringan perifer
Tujuan
: Perfusi jaringan kembali normal
Kriteria
hasil : - Pasien tidak mengalami sianosis
-
Kulit pasien tidak pucat
-
Kapiler refill kembali < 3
detik
Intervensi :
a)
Kaji adanya sianosis
R/ Mengetahui
adanya sianosis atau tidak pada pasien sehingga dapat dilakukan tindakan yang
tepat
b)
Batasi aktivitas pasien
R/ Aktivitas
pasien dapat meningkatkan kebutuhan oksigen
c)
Berikan terapi O2
pada pasien
R/ Apabila
kebutuhan O2 terpenuhi maka sianosis dapat diatasi
d)
Kaji kapiler refill pada pasien
R/ Menunjukkan
adanya kecukupan O2 pada tingkat jaringan
5)
Dx. 5 Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
Tujuan
: Pertumbuhan dan
perkembangan pasien sesuai dengan usia
Kriteria
hasil : - Anak mencapai pertumbuhan dan perkembangan
sesuai dengan usia dengan tanda sebagai berikut :
BB : 10 kg 400
gr – 1 kg 800 gr
TB : 47-73 cm
LK : 46-52 cm
- Anak dapat melakukan aktivitas sesuai usia
Intervensi :
a)
Monitor pertumbuhan dan
perkembangan anak
R/ Untuk
mengetahui perbaikan secara signifikan dalam pertumbuahn dan perkembangan anak
b)
Beri diet tinggi nutrisi yang
seimbang
R/ Nutrisi
yang seimbang baik untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal
c)
Dorong orang tua untuk
memberikan aktivitas yang positif sesuai dengan usia anak
R/ Aktivitas
yang positif misal bercerita, mengenal gambar dll dapat meningkatkan
perkembangan anak
6)
Dx. 6 Intoleransi aktivitas
Tujuan : Aktivitas pasien dapat kembali dengan normal
Kriteria
hasil : - Pasien tidak lemah
-
Pasien
dapat beraktivitas sesuai dengan usia
-
Kekuatan otot
Intervensi :
a)
Kaji adanya kelemahan pada
pasien
R/ Dengan
mengetahui keadaan pasien dapat dinilai seberapa besar kemampuan beraktivitas
pasien
b)
Bantu pasien dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari
R/ Untuk
meminimalkan aktivitas pasien
c)
Kaji kekuatan otot pasien
R/ Untuk
mengetrahui sejauh mana kemampuan otot pasien guna untuk aktivitasnya
d)
Beri motivasi keluarga agar
pasien melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuan secara bertahap
R/ Agar pasien dapat melakukan aktivitas secara
bertahap
e) Anjurkan keluarga agar pasien beristirahat
yang cukup
R/ Mencegah
agar pasien jangan sampai kelelahan
7)
Dx. 7 Kurang pengetahuan orang tua
Tujuan : Orang tua mengerti tentang proses penyakit
Kriteria hasil : - Orang
tua dapat menjelaskan tentang penyakit VSD
- Orang tua dapat menjelaskan tentang
prognosis dan tindakan pada pasien VSD
Intervensi :
a)
Kaji pengetahuan orang tua
tentang penyakit VSD
R/ Untuk
mengetahui seberapa besar pengetahuan orang tua tentang VSD
b)
Jelaskan pada orang tua tentang
penyakit VSD, prognosis, dan tindakan yang akan dilakukan pada penderita VSD
R/ Agar
orang tua mengerti tentang proses penyakit yang terjadi pada anak
c)
Evaluasi kembali pemahaman
orang tua
R/ Untuk
mengetahui seberapa jauh pemahaman orang tua pasien tentang VSD
4.
Implementasi
Implementasi keperawatan disusun sesuai dengan rencana
keperawatan.
5.
Evaluasi
Evaluasi keperawatan dibuat
berdasarkan dari rencana tujuan.
No comments:
Post a Comment