Tuesday, February 19, 2013

KONSEP TEORI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN VSD



1.      Pengkajian
a.       Pengumpulan data
1)      Identitas anak dan orang tua
2)      Kedudukan anak dalam keluarga
3)      Alasan dirawat
a)      Keluhan utama
b)      Riwayat penyakit
4)      Status imunisasi
5)      Riwayat penyakit yang pernah diderita
6)      Riwayat penyakit keluarga
7)      Data bio-psiko-sosial-spiritual pemeriksaan fisik
a)      Penurunan curah jantung
(1)   Data subyektif
(a)    Keluhan sesak nafas
(b)   Kelemahan
(2)   Data obyektif
(a)    Tekanan darah rendah
(b)   Takikardi
(c)    Sianosis
(d)   Dispnea
(e)    Denyut jantung irreguler
(f)    Bising peristaltik
b)      Pertumbuhan dan perkembangan
(1)   Data subyektif
(a)    Pertumbuhan dan perkembangan tidak sesuai dengan usia
(b)   Keterlambatan aktivitas
(2)   Data obyektif
(a)    BB di bawah normal
(b)   TB di bawah normal
(c)    LK di bawah normal
(d)   LD di bawah normal
c)      Resiko infeksi
(1)   Data subyektif
(a)    Daya tahan tubuh menurun
(b)   Kelemahan
(2)   Data obyektif
(a)    Kelemahan
d)     Nutrisi
(1)   Data subyektif
(a)    Penurunan nafsu makan
(b)   Penurunan BB
(c)    Kelemahan
(2)   Data obyektif
(a)    Penurunan berat badan
(b)   Kelemahan
(c)    Dispnea
e)      Perubahan perfusi jaringan perifer
(1)   Data subyektif
(a)    Kelemahan
(2)   Data obyektif
(a)    Bibir sianosis
(b)   Kapiler refill > 3 detik
(c)    Ekstremitas sianosis
f)       Intoleransi aktivitas
(1)   Data subyektif
(a)    Kelemahan
(2)   Data obyektif
(a)    Kelemahan
(b)   Tekanan darah rendah
(c)    Kekuatan otot

g)      Pengetahuan
(1)   Data subyektif
(a)    Ketidaktahuann
(2)   Data obyektif
(a)    Tampak bertanya
(b)   Cemas

b.      Rumusan Masalah
Dari hasil pengumpulan data dilakukan analisa data kemudian dirumuskan masalah-masalah terbeut dianalisa kembali akhirnya menghasilkan diagnosa. Diagnosa yang sering muncul pada pasien VSD adalah sebagai berikut
1)      Penurunan curah jantung
Dapat dihubungkan dengan :
-          Adanya defek struktur jantung
Kemungkinan dibuktikan oleh :
-          Tekanan darah rendah
-          Takikardi
-          Sianosis
-          Dispnea
-          Disritmia
-          Kelemahan
2)      Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
Dapat dihubungkan dengan :
-          Ketidakadekuatan oksigen dan nutrien pada tingkat jaringan
Kemungkinan dibuktikan oleh :
-          TB di bawah batas normal
-          Perubahan pertumbuhan fisik misalnya BB kurang dan TB kurang
-          Ketidakmampuan untuk melakukan perilaku yang sesuai dengan kelompok usia, misal : bahasa, motorik, personal sosial
3)      Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Dapat dihubungkan dengan :
-          Kesulitan makan akibat dispnea
Kemungkinan dibuktikan oleh :
-          Penurunan berat badan di bawah normal
-          Masukan makanan yang tidak adekuat
4)      Resiko infeksi
Dapat dihubungkan dengan :
-          Penurunan status kesehatan
5)      Perubahan perfusi jaringan perifer
Dapat dihubungkan dengan :
-          Berkurangnya aliran darah ke seluruh jaringan tubuh
Kemungkinan dibuktikan oleh :
-          Perubahan warna kulit
-          Pengisian kapiler refill lebih dari 3 detik
6)      Intoleransi aktivitas
Dapat dihubungkan dengan :
-          Kelemahan akibat curah jantung menurun
Kemungkinan dibuktikan oleh :
-          Kelemahan
-          Dispnea
-          Takikardia
7)      Kurang pengetahuan pada orang tua
Dapat dihubungkan dengan :
-          Informasi yang kurang
Kemungkinan dibuktikan oleh :
-          Ketidaktahuan tentang proses penyakit dan pengobatan

2.      Diagnosa Keperawatan
1)   Penurunan curah jantung b/d adanya defek struktur jantung
2)   Perubahan pertumbuhan dan perkembangan b/d ketidakadekuatan oksigen dan nutrien pada tingkat jaringan
3)   Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kesulitan makan akibat dispnea
4)   Resiko infeksi b/d penurunan status kesehatan
5)   Perubahan perfusi jaringan perifer b/d berkurangnya aliran darah ke seluruh jaringan
6)   Intoleransi aktivitas b/d kelemahan akibat curah jantung menurun
7)   Kurang pengetahuan orang tua b/d informasi yang kurang

3.      Perencanaan
a.       Prioritas masalah
Sebelum dilakukan rencana keperawatan, terlebih dahulu dilakukan prioritas masalah keperawatan berdasarkan berat ringannya masalah :
1)      Penurunan curah jantung
2)      Resiko infeksi
3)      Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
4)      Perubahan perfusi jaringan perifer
5)      Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
6)      Intoleransi aktivitas
7)      Kurang pengetahuan orang tua
b.      Rencana keperawatan
1)      Dx. 1  Penurunan curah jantung
Tujuan             :   Perbaikan curah jantung
Kriteria hasil    :   -     Tekanan darah, nadi dalam batas normal
                            -     Tidak terjadi perubahan perfusi jaringan perifer
Intervensi :
a)      Monitor nadi dan tekanan darah
R/    Nadi yang meningkat dan tekanan darah yang menurun dapat menunjukkan adanya penurunan curah jantung
b)      Kaji adanya perubahan perfusi jaringan perifer
R/    Untuk mengetahui apakah pasien mengalami sianosis
c)      Cegah peningkatan suhu
R/    Suhu yang meningkat menyebabkan kebutuhan akan O2 juga meningkat
d)     Delegatif dalam pemberian terapi Linoxin
R/    Terapi Linoxin dapat membantu memperbaiki curah hujan

2)      Dx. 2  Resiko infeksi
Tujuan             :   Infeksi tidak terjadi
Kriteria hasil    :   -     Pasien tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi seperti : suhu tubuh meningkat, leukosit meningkat
Intervensi :
a)      Berikan istirahat yang cukup
R/    Dengan istirahat yang cukup dapat meningkatkan kondisi fisik sehingga diharapkan daya tahan tubuh lebih baik
b)      Kaji tanda-tanda infeksi (adanya peningkatan suhu tubuh, leukosit meningkat)
R/    Dengan mengetahui tanda-tanda infeksi secara dini, infeksi dapat segera ditangani
c)      Berikan nutrisi yang seimbang
R/    Nutrisi yang seimbang dapat meningkatkan daya tahan tubuh pasien
d)     Hindari kontak langsung dengan pasien yang mengalami infeksi
R/    Dapat meningkatkan resiko anak terkena infeksi nasokomal

3)      Dx. 3  Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Tujuan             :   Kebutuhan nutrisi adekuat
Kriteria hasil    :   -     Pasien menunjukkan perbaikan nutrisi masukan oral adekuat
                            -     Tidak terjadi penurunan BB
Intervensi :
a)      Kaji apakah pasien mendapat masukan oral
R/    Masukan oral yang adekuat dapat menunjukkan adanya perbaikan nutrisi
b)      Berikan makanan lembek / cair
R/    Makanan lembek / cair memudahkan pasien untuk mencerna makanan
c)      Anjurkan orang tua agar memberikan makanan pada anak dalam posisi tegak/semi fowler
R/    Posisi tegak menghindarkan terjadinya sesak nafas
d)     Berikan HE pada orang tua pasien tentang pentingnya nutrisi untuk anak
R/    Dengan orang tua mengetahui tentang pentingnya nutrisi diharapkan lebih memperhatikan masukan oral pada anak.

4)      Dx. 4  Perubahan perfusi jaringan perifer
Tujuan             :   Perfusi jaringan kembali normal
Kriteria hasil    :   -     Pasien tidak mengalami sianosis
-          Kulit pasien tidak pucat
-          Kapiler refill kembali < 3 detik
Intervensi :
a)      Kaji adanya sianosis
R/    Mengetahui adanya sianosis atau tidak pada pasien sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat
b)      Batasi aktivitas pasien
R/    Aktivitas pasien dapat meningkatkan kebutuhan oksigen
c)      Berikan terapi O2 pada pasien
R/    Apabila kebutuhan O2 terpenuhi maka sianosis dapat diatasi
d)     Kaji kapiler refill pada pasien
R/    Menunjukkan adanya kecukupan O2 pada tingkat jaringan

5)      Dx. 5  Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
Tujuan             :         Pertumbuhan dan perkembangan pasien sesuai dengan usia
Kriteria hasil    :   -     Anak mencapai pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan usia dengan tanda sebagai berikut :
                                  BB : 10 kg 400 gr – 1 kg 800 gr
                                  TB : 47-73 cm
                                  LK : 46-52 cm
                            -     Anak dapat melakukan aktivitas sesuai usia
Intervensi :
a)      Monitor pertumbuhan dan perkembangan anak
R/    Untuk mengetahui perbaikan secara signifikan dalam pertumbuahn dan perkembangan anak
b)      Beri diet tinggi nutrisi yang seimbang
R/    Nutrisi yang seimbang baik untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal
c)      Dorong orang tua untuk memberikan aktivitas yang positif sesuai dengan usia anak
R/    Aktivitas yang positif misal bercerita, mengenal gambar dll dapat meningkatkan perkembangan anak

6)      Dx. 6  Intoleransi aktivitas
Tujuan             :   Aktivitas pasien dapat kembali dengan normal
Kriteria hasil    :   -     Pasien tidak lemah
-          Pasien dapat beraktivitas sesuai dengan usia
-          Kekuatan otot
Intervensi :
a)      Kaji adanya kelemahan pada pasien
R/    Dengan mengetahui keadaan pasien dapat dinilai seberapa besar kemampuan beraktivitas pasien

b)      Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
R/    Untuk meminimalkan aktivitas pasien
c)      Kaji kekuatan otot pasien
R/    Untuk mengetrahui sejauh mana kemampuan otot pasien guna untuk aktivitasnya
d)     Beri motivasi keluarga agar pasien melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuan secara bertahap
R/    Agar pasien dapat melakukan aktivitas secara bertahap
e)      Anjurkan keluarga agar pasien beristirahat yang cukup
R/    Mencegah agar pasien jangan sampai kelelahan

7)      Dx. 7  Kurang pengetahuan orang tua
Tujuan             :   Orang tua mengerti tentang proses penyakit
Kriteria hasil    :   -     Orang tua dapat menjelaskan tentang penyakit VSD
                            -     Orang tua dapat menjelaskan tentang prognosis dan tindakan pada pasien VSD
Intervensi :
a)      Kaji pengetahuan orang tua tentang penyakit VSD
R/    Untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan orang tua tentang VSD
b)      Jelaskan pada orang tua tentang penyakit VSD, prognosis, dan tindakan yang akan dilakukan pada penderita VSD
R/    Agar orang tua mengerti tentang proses penyakit yang terjadi pada anak
c)      Evaluasi kembali pemahaman orang tua
R/    Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman orang tua pasien tentang VSD

4.      Implementasi
Implementasi keperawatan disusun sesuai dengan rencana keperawatan.

5.      Evaluasi
Evaluasi keperawatan dibuat berdasarkan dari rencana tujuan.

No comments:

Post a Comment