Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa penyebab perubahan
iklim akhir-akhir ini adalah manusia. Aktivitas manusia dalam memanfaatkan alam
ini selalu menghasilkan emisi gas buang yang semakin hari semakin bertambah.
Hal ini dapat dilihat ketika beberapa ahli melakukan penelitian 60 tahun
terakhir ini dan mengungkapkan bahwa manusia menyumbang 74% gas yang
menyebabkan terjadinya penelitian, dan sekitar 26% dihasilkan oleh aktivitas
alam itu sendiri. Mereka mengatakan bahwa suhu permukaan bumi telah meningkat
0.50C sejak tahun 1950. Hasil penelitian ini hampir sama dengan hasil
penelitian lain, sehingga semakin memperkuat bukti bahwa gas-gas rumah kaca,
adalah penyebab terciptanya rekor pemanasan global yang terjadi dalam sepuluh
tahun terakhir. Dapat dikatakan bahwa perubahan iklim ini terjadi akibat
ulah manusia yang menghasilkan penumpukan konsentrasi GRK di atmosfer. Beberapa
aktivitas yang menghasilkan GRK diantaranya adalah:
- Aktivitas Transportasi
Kendaraan yang digunakan sebagai alat transportasi
menyumbang sebagian besar gas CO2
dan CO yang tidak dibakar sempurnah. Konsentrasi GRK terbanyak dimiliki oleh CO2
- Peternakan
Sektor peternakan menghasilkan gas
methan, Nitro Oksida dan Amoniak yang yang juga menghasilkan hujan asam.
- Industri-industri yang menggunakan energi listrik yang berbahan bakar fosil
Seperti halnya kendaraan
bermotor, penggunaan mesin dengan energi listrik berbahan bakar fosil sangat potensial
mengeluarkan gas-gas rumah kaca seperti CO2.
- Penggunaan lemari pendingin dengan gas CFC
Penggunaan CFC pada lemari
pendingin dan pendingin ruangan ini sudah banyak dilarang di beberapa negara.
- Penggundulan hutan
Penggundulan hutan secara
langsung tidak berpengaruh terhadap pemanasan global. Hanya saja, penggundulan
hutan berarti memusnahkan sekian banyak tanaman dan pepohonan yang berperan
besar dalam menghisap gas karbon dioksida dari atmosfer. Artinya, jika hutan
digunduli berarti kemampuan alami alam untuk mereduksi konsentrasi karbon
dioksida dari atmosfer bumi akan berkurang, sehingga konsentrasi CO2 dari waktu
ke waktu semakin tinggi.
No comments:
Post a Comment